REMBULAN TERTUTUP AWAN
Seorang siswa berdiri tegap dengan wajah tampan berperawakan tinggi semampai terlihat lebih gagah dengan seragam putihnya. Detik-detik acara latihan paskibra hari ini kian mendekat. Seorang siswa berlarian seolah mengejar sesuatu dan “Aw!!!”tanpa sengaja ia menabrak seseorang yang berdiri tegap di depannya. Ia berkata “maaf kak”. Detik itupun berlalu dengan berkenalan. Ternyata siswa yang berdiri tegap dan berwajah tampan tadi bernama “Rian”ia seorang senior di paskibra yang kini ia kelas dua. Dalam hati ia berkata “oh Dinda nama gadis cantik itu,dan dia kelas satu.
Hari demi hari berlalu begitu cepat Rian dan Dinda pun kini semakin dekat saja. Kedekatan itu membuat si Rian merasakan sesuatu yang sulit dihindari. Semakin dekat ia dengan Dinda semakin sulit pula rasa indah itu untuk bisa raib dari kehidupan Rian. Semua itu adalah hal tersulit bagi Rian. Belum pernah ia rasakan sesuatu yang indah itu seperti yang kini ia rasakan. Dinda dengan sikapnya yang lembut,kecantikan yang begitu mempesona sehingga siapapun terkagum-kagum dibuatnya. Rian pun dengan kepolosannya,ia mampu menyimpan rasa itu. Walau hari demi hari kian berlalu begitu cepatnya,seiring dengan berjalannya waktu itupun ia tak mampu mengungkapkan perasaannya. Walau ia ingat dengan tulisan Kahlil Gibran yang pernah ia baca sebelumnya “Ketika cinta memanggilmu,peluklah ia walau terjal yang kan mengiringimu”hal itupun tetap tidak berpengaruh bagi Rian sendiri. Entah sampai kapan ia mampu bertahan dengan rasa itu?hanya Rianlah yang tau.
Suatu hari,seluruh anggota paskibra diundang untuk mengikuti apel di suatu Universitas.Cinta adalah sesuatu yang sulit untuk bisa diprediksi,kita tidak tau kapan datangnya dan kapan berakhirnya. Kini cinta itu terjadi pula di sebuah Universitas dimana Rian dan teman-teman paskibranya termasuk Dinda yang kini diundang. Rian yang ketika itu bersama Dinda tiba-tiba “Rian!!!”terdengar seseorang menyebut namanya. Dinda kini tiba-tiba merasa canggung di depan sosok itu entah rasa apa yang kini ia rasakan?rasa kagum terhadap sosok itu yang ia rasa. Akankah ini yang namanya cinta?dalam hati ia berkata “siapakah gerangan yang kini ada di depanku?akankah saat ini aku bermimpi?” lamunan itu berhenti begitu saja ketika ia dengar Rian memanggilnya.”Din,ini kakak aku!”spontan ia kaget mendengar kata-kata itu. Setelah berkenalan,”ternyata lelaki berwajah tampan itu bernama Rio”dalam hati Dinda berkata.
Cinta bersemi karena seringnya bertemu.Itulah yang terjadi dengan Dinda.Kedekatannya membuat dia sermakin jatuh cinta pada Rio. Merekapun sering berkomunikasi melalui tlp ataupun bertatapan langsung tanpa sepengetahuan Rian.
Sementara Rian berfikir bahwa saat inilah yang tepat untuk mengungkapkan perasaannya pada Dinda.Keberanian yang selama ini sulit ia dapatkan dan ketika keberanian itu berpihak padanya,akankah kebahagiaan yang ia dapatkan?
Bel istirahat berbunyi,Rian menghampiri Dinda.Setelah keberanian berpihak pada Rian,kekecewaan yang sembari berpihak padanya.Dinda yang selama ini begitu baik dimata Rian bahkan sempurna kini membuat Rian bingung terhadap Dinda seolah tak mengerti apa yang ia maksudkan?Dinda kini berada di hadapannya seolah bukanlah Dinda yang pernah ia kenal sebelumnya.”Apa yang terjadi dengan Dinda?”
Semakin ia dapatkan kekecewaan dari Dinda semakin besar pula semangat yang ia dapatkan untuk mengungkapkan perasaannya.
Sikap Dinda akhir-akhir ini terhadap Rian tetaplah tidak mempengaruhi niatnya untuk mengungkapkan perasaannya.Rian bermaksud mengungkapkan isi hatinya langsung di tempat dimana Dinda tinggal.Cinta memang bisa membuat orang berubah tidak seperti biasanya,itulah yang terjadi pada Rian.
Ia bersiap-siap pergi kerumah Dinda.Sepanjang perjalanan ia hanya bisa berharap agar bukan kekecewaan yang akan ia rasakan.
Setibanya dirumah Dinda,nampak sosok lelaki yang tidak asing baginya, ia mengenali lelaki itu”Kakak”kata Rian dengan rasa kecewa ia menatap dua orang yang ada didepannya.Cinta yang membuat Rian berani mengungkapkan perasaannya,semakin ia merasa takut akan kehilangan Dinda,ia berani langsung mengungkapkan rasa cinta dihadapan Dinda dan kakaknya.Kekecewaan lagi yang Rian rasakan kali ini.Dinda berterus terang bahwa ia telah mencintai seseorang,tetapi itu bukanlah Rian.Ternyata yang Dinda cintai adalah kakak Rian sendiri,dan itu semakin membuat Rian sakit hati.Lain hal nya dengan Rio,ia terkejut mendengr hal itu.Kini malah sebaliknya,kekecewaan pula yang Dinda rasakan.Karena Rio berterus terang atas perasaannya.Ia mengatakan bahwa ada gadis lain yang telah mengisi ruang hatinya selama ini.Namun gadis itu bukanlah Dinda.Rio lalu pergi begitu saja meninggalkan Dinda dan Rian.Dinda menahan perasaan yang pilu,dia menangis pergi meninggalkan Rian sendirian.
Karya:Agung sunaryo
Kelas:9b
Copyright (c) 2010 speendexz. Design by Wordpress Themes Park

0 komentar:
Posting Komentar